Dengan perkembangan teknologi yang pesat, IMAT sebagai perguruan tinggi yang sangat peduli terhadap kemajuan teknologi merasa perlu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yang telah menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan, terutama dalam bidang konstruksi. Pada tanggal 14 November 2023, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IMAT menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan tema "Pengenalan Building Information Modelling (BIM) di Bidang Konstruksi."
Sektor konstruksi memegang peran penting di Indonesia karena penyediaan sarana dan prasarana merupakan elemen krusial dalam meningkatkan kebutuhan ekonomi masyarakat. Rektor IMAT, Roslilawati, S.Sn., M.I.Kom, menyoroti urgensi teknologi informasi dalam mendukung penyediaan sarana dan prasarana. Ia menyatakan, "Kebutuhan akan sarana dan prasarana merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan kebutuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan tenaga terampil yang mampu memahami teknologi informasi, khususnya di bidang konstruksi. Siswa diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pemanfaatan teknologi informasi dengan baik."
Ketua Pelaksana PkM IMAT, Emhade Arman Erhaqim, S.T., M.Arch, menjelaskan bahwa tujuan diadakannya PkM tentang pengenalan BIM kepada siswa SMK Negeri 14 Medan adalah untuk mengenalkan dan memberikan dasar-dasar keterampilan tentang teknologi BIM kepada siswa. Hal ini bertujuan membuka wawasan siswa terkait prinsip-prinsip dan dasar-dasar teknologi BIM. "Pengenalan BIM di Bidang Konstruksi menjadi penting karena di masa mendatang, dengan kompleksitas yang tinggi, semua pihak terlibat dalam bidang konstruksi harus memahami teknologi informasi (BIM) agar siap bersaing. Dasar-dasar teknologi ini diperkenalkan dengan harapan dapat membuka wawasan siswa terhadap teknologi BIM."
Ketua LPPM IMAT, Ir. Suranto, S.T., M.T., memaparkan bahwa "BIM pada dasarnya adalah suatu data model yang dapat diekstraksi, diperlukan, dan dikelola oleh perangkat lunak seperti Autodesk Revit, yang digunakan oleh berbagai stakeholder mulai dari perencana, kontraktor, hingga pemilik proyek." Ia menekankan bahwa BIM adalah representasi digital dari suatu sistem, mencakup penciptaan model tiga dimensi (3D) dengan penambahan informasi data dalam skema yang cerdas. Hal ini memungkinkan penyimpanan, pengaturan dokumen, koordinasi, dan simulasi selama seluruh siklus proyek infrastruktur, mulai dari tahap perencanaan, desain, konstruksi, operasi, hingga pemeliharaan.
Pada pelaksanaan PkM tersebut, mahasiswa semester III IMAT, Cindy Fransisca Chen, pada kesempatan itu juga mempresentasikan hasil karyanya yang diikutsertakan dalam AYDA 2023 (Asian Young Designer Awards, 2023), sebuah kompetisi desain bergengsi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Nippon Paint. (SRT)